KADALKESIT #97
Blogroll
Senin, 28 November 2011
Yamaha Nouvo 03 Surabaya: PISTON TIGER OVER SIZE 300+MAGNET YZ-125=TOP
Memang sih dalam perhitungan kestabilan, Nouvo memang top untuk keperluan drag bike. Hal ini terkait dengan semburan tenaga skutik, yang makin gila saja. Seperti Nouvo koroekan Nacha sekaligus pemilik nya yang dipacu F. Tumi. Pekan silam, Nouvo nya sanggup memecahkan rekor di lintasan drag bike Mojosari dengan perolehan jawara 1 di kelas sskutik s/d 200 cc. Apa saja resep korekannya ?
Untuk mengejar kapasitas mesin 200 cc, Nacha mengaplikasi piston Tiger over size 300 berdiameter (66,5 mm). Kapasitas mesinnya pun melonjak hingga 197,8 cc. Blok silinder dipangkas 4 mm, diimbangi dengan membubut ulang crown piston 3 mm dengan lebar 8 mm. Jadi desain piston mirip dengan Shogun 110. Kondisi demikian, posisi piston lebih nongol 2,5 mm.
Ruang bakar pun dibenahi ulang, lewat rombakan diameter yang dijadikan 66,5 mm, tapi hanya berupa squish dengan sudut 17 derajat dan lebar nya cuman 8 mm. Pemakaian katup dipercayakan milik mobil Honda Ferio, yang dirombak ulang menjadi 31 mm (in) dan 28 (ex).
Pemakaian katup besar ini juga dipertimbangkan dari tipikal skutik yang selalu mengejar rpm tinggi dalam beraksselerasi. Dengan begitu, desain noken as tak perlu tinggi dalam pembentukan nose. Sehingga gejala floating pun bisa ditepis.
Angka pastinya saja, durasi noken as Nouvo memakai 275 derajat (in) dan 280 (ex), disusul pemakaian pegas katup Daytona. Suplai gas segar nya dilayani karbu Keihin PE 28 ex Honda NSR SP, dengan komposisi main jet 135 dan pilot jet 27,5.
Stang piston hanya direkondisi ulang orsi milik Nouvo, lantaran terbukti paling panjang di jajaran skutik Yamaha. Stang piston panjang Nouvo menjadi kelebihan tersendiri saat dipakai drag bike. Sebab, sudut stang piston berbanding silinder jadi lebih sempit, dengan begitu tekanan yang diterima oleh piston jadi lebih minim. Beralih di sektor as kruk, Nacha cuman membalans ulang, untuk membuang kelebihan vibra. Pada titik daun as kruk yang senter dengan big end, dibor sedalam 5 mm dengan diameter 14 mm di bagian kanan kiri.
Dan balans ulang pada daun as kruk memang beralasan. Sebab, kali ini sektor pengapian Nacha mengaplikasi milik kit kompetisi YZ-125, dengan desain rotor magnet lebih kecil. Sedang koil dan CDI juga memakai YZ-125. Jadi torsi sengaja dikorbankan untuk mengejar rpm tinggi, agar lebih sensitif direspon CVT.
Daleman CVT lebih banyak terfokus untuk mengumpan rpm tinggi. Roller weight nya saja mengaplikasi bobot 12 gram, dengan pembentukan ulang movable drive face pada sudut lebih tegak kisaran 13 derajat, untuk mempolakan diameter V-Belt lebih besar diameter nya saat berada top speed. Dan sektor secondary sheave nya, dikawal pegas secondary sheave lebih kenyal dengan profil spiral 6,2 mm. Sip nya kampas ganda secondary sheave lebih tebal. Sehingga, di rpm 3000 roda belakang suudah terkopel mekanis CVT. | pid
SPESIFIKASI:
Piston : Tiger over size 300, Katup: Honda Ferio 31 mm (in) & 28 mm (ex), Pengapian : YZ-125 racing kit,
Karbu : Keihin PE 28mm, Daun as kruk : Balans ulang, Roller weight : 12 gram, Sudut primary sheave : 13 derajat
Yamaha Mio DKI: PERTAMA DI DUNIA, MIO DOHC 200 CC 7,8 DETIK
Perkembangan teknologi mesin matik di balap dragbike tanah air semakin memberikan stimulus atau rangsangan dalam berkompetisi. Semua terpacu untuk merebut predikat terbaik.
Seperti yang ditunjukkan tim KTC Kodox asal DKI Jakarta dengan Mio yang dibekali kinerja mesin double camshaft dan empat klep. Tergolong radikal. So, walau dengan kapasitas 200 cc mampu menorehkan best-time 7,8 detik dalam lintasan 201 meter.
Anyway, menjadi rekor terbaik di Indonesia di kategori tersebut. Sampai disini, jelas dan tegas bahwa gas aktif yang masuk ke ruang bakar untuk selanjutnya dikompresikan memiliki volume yang jauh lebih padat dibanding dengan perfoma satu noken as dibarengi dua klep.
Silahkan cermati tampang luar silinder yang dijamin langka dan dipastikan bukan orsi Yamaha Mio. Sekilas, tampak seperti mesin SE (Special Engine). Boleh jadi sebagai basic dari ide periset. Ternyata merupakan riset tersendiri mesin DOHC Koso khusus untuk Mio yang diklaim pertama di dunia dan dipastikan akan diperuntukkan untuk pencinta dragmatik.
“So, saya kembangkan lagi lewat berbagai riset agar power bisa keluar lebih optimal. Macam durasi camshaft ada pada 270 derajat, sedang diameter keempat klep diplot efektif pada kombinasi 22 mm dan 20 mm untuk sisi in dan out,“ tutur Yong Mustofa, singkat dipanggil Yong, tuner yang berbasecamp di Jl. Serdang Raya 4 Jakarta Pusat dan memborong beberapa joki macam trio dragbiker Surabaya, Agung Unyil, Richo Bochel dan Galang Rizky, juga Amir Ceria asal Jakarta.
Untuk torehan waktu terbaik seperti yang diterangkan diatas, diukir Richo Bochel. Mengenai kapasitas silinder sendiri, sebetulnya 180 cc (sesuai yang dipasarkan mesin DOHC Koso Mio), namun seperti ditegaskan diatas, maka diupgrade atau diperbesar lagi. Tentu saja, agar keluaran tenaga lebih optimal. Apalagi limit yang ditetapkan s/d 200 cc. Orsinya dengan spesifikasi 63 x 57,9 mm (Diameter x stroke). Alhasil, angka stroke memang ukuran standar stroke kepunyaan Mio.
“Kalau ini diubah stroke menjadi 64 mm, sedang bore tetap seperti tersebut tadi. Jika dihitung volume silinder menjadi 199,4 cc,“ terang Yong yang mengadopsi keenam roller by Kitaco dengan berat 10 gram. Langkah pemasangan tidak menemui kendala berarti. Hanya saja cranckcase menggunakan Yamaha Cygnus 125 (beredar di Taiwan dengan spek 52,4 x 57,9 mm) yang notabene lebih besar dibanding Mio. | ogy
SPEK KOREKAN
KARBURATOR : Koso 34, MAIN JET : 125, PILOT JET : 45, KLEP : Koso (22/20), LIFT KLEP ; 9,8 mm, ROLLER : Kitaco (10 gram), RASIO : 16-40, CDI : Fino, MAGNET : 600 gram, KNALPOT : Koso.
Yamaha Mio Solo : 200 CC TEMBUS BEST-TIME 7,6 DETIK (201 M)
Fantastik. Demikian kata yang tepat menggambarkan perfoma Mio bore-up 200 cc garapan mekanik kenamaan asal Solo, Muhammad Arif Sigit Wibowo, akrab dipanggil Pele. Saat pagelaran Sukun Dragbike 2011 Purwodadi beberapa waktu lalu (19/6) mampu menorehkan waktu 7,6 detik untuk menu lintasan 201 meter. Dan saat digeber di even Surya 12 Surabaya tanggal 2 Juli lalu menorehkan waktu 7,7 detik. Alhasil, menjadi rekor terbaik saat ini di kelas matik s/d 200 cc.
Sekedar catatan saja, pacuan FFA yang rata-rata dengan kapasitas 300-350 cc bermain di torehan 7 detik hingga 7,3 detik. So, tidak terpaut jauh walau perbedaan kapasitas silinder begitu signifikan. Catatan otre, tuner Pele memang konsisten meriset kudabasi matik. Berbagai ujicoba dilakukan untuk mencapat output tenaga yang lebih baik.
“Saat ini ditemukan formulasi baru untuk desain camshaft. Paduan antara sudut buka-tutup klep masuk dan buang bermain di angka 64 dan 22 derajat. Jadi durasi ada pada 266 derajat,“ ujar Pele yang menggunakan noken as mentahan yang dipermak ulang dan mematok diameter klep 33 mm dan 28 mm untuk sisi in dan ex. Sebelumnya, durasi pada 255 derajat.
Sehubungan rumusan camshaft tersebut, ternyata berlangsung ubahan menyesuaikan pada bobot magnet standar yang dibubut hingga ditemukan optimal pada berat 675 gram. “Tenaga bawahnya lebih galak, juga top-speed makin beringas. Tinggal butuh insting joki untuk memahami karakter power, terlebih saat momen start,“ tukas Stephanus Nawir, joki asal Semarang yang juga adik kandung dragster senior, Eko Chodox.
Lebih lanjut ditelusuri, untuk penggunaan karburator Keihin PE 28, maka tidak seperti biasanya dilakukan reamer hingga diameter venturi menjadi 30 mm. Bicara pembesaran kapasitas silinder Yamaha Mio ini, maka digunakan piston Tiger oversize 275 (66,25 mm), sedang stroke tetap standar pabrik (57,9 mm). Alhasil, volume silinder mesin menjadi 199,4 cc dan tetap dalam limit regulasi. | ogy
CDI PROGRAMMABLE OPTIMAL DIBANDING FINO
Ketika dragbike matik kelas 200 cc ataupun FFA hadir dua tahun belakangan, maka kinerja otak pengapian atau CDI (Capacitor Discharge Ignition) bawaan Yamaha Fino (Thailand) diklaim lebih bertaji hingga banyak mekanik yang mengaplikasinya.
Termasuk hingga saat ini, masih banyak yang pede dengan CDI yang di pasaran dilepas dalam kisaran harga 800 ribu tersebut. Namun perkembangan lebih lanjut, jenis programmable dipastikan lebih baik.
Tentu saja, konteks ini mengacu pada kurve timing pengapian yang bisa diset sesuai keinginan dan dijamin lebih optimal mendongkrak power dalam berbagai tingkatan RPM mesin. Mengingat software mampu menset timing pengapian per 500 ataupun 250 RPM.
“Setelah melakukan riset berulang, pakai CDI Rextor Pro Drag yang DC atau arus searah lebih mantap di putaran bawah hingga atas. Justru saat menggunakan CDI Fino, tenaga atas kurang mulur,“ terang Pele yang pede dengan perbandingan kompresi 13,8 : 1 dan memang cukup lama bermain matik dibanding kiliker lainnya.
“Secara umum, timing pengapian tertinggi ada pada 37 derajat di RPM 9000. Di atas RPM 10 ribu ada di 35 derajat,“ tambah Pele yang pede dengan knalpot Kawahara K2 dan siap dikontak di HP : 08122971361. ogy
SPEK KOREKAN
PISTON : Tiger (66,25 mm), KARBURATOR : Keihin PE 28, MAIN JET : 125, PILOT JET : 40, ROLLER : 8 gram (6), CDI : Rextor (Pro Drag), KNALPOT : Kawahara K2.
Yamaha Mio 2008 Pandaan : MACHO BERKIPAS
Awalnya Ragil ingin mengubah sosok matik lebih macho. Namun lajang asli Pandaan ini bingung nentukan tema yang pas buat besutannya. Akhirnya disambanginya gerai MBX Puskesmot yang piawai modifikasi motor berstandart kontes.
Balutan bodi khas racing look nampak unik setelah dibalut warna orange yang dihasilkan dari cat Titanlux yang dibalut pernis Blinken. Sentuhan grafis tribal nampak kuat setelah memadukan warna pink, kuning, putih, hitam dan motif karbon.
”Untuk motif butuh waktu 2 minggu agar aura racing benar-benar muncul,” ujar Rizky punggawa MBX Puskesmot. Bodi yang ikutan berwarna oranye nampak selaras setelah sasisnya dikonsep model coak dengan menggunakan mata bor.
Biar indah beberapa bagiannya dilubangi motif segitiga. ”Untuk motif segitiga ini kupercayakan pada tukang las,” bisik Rizky. Biar indah maka coakan tersebut disentuh grafis yang membuat sosok Mio ini khas racing look.
Kaki-kaki nampak elegan setelah Rizky mendesain kontruksi jeruji. ”Pelek kupake Ride It sedang jeruji kumodel kipas dengan jumlah 36 jeruji,” ungkap Rizky. Pendukung modifikasi nampak matching setelah selongsong sok depan Oxigen dan belakang YSS. Tak lupa paduan akrilik ikutan tertata rapi agar terlindung dari tangan jahil. | cand
SPEK MODIF
PELEK : Ride It, BAN : Swallow, SOK DPN : Oxigen, SOK BLKG : YSS, TROMOL DPN : Trusty, TROMOL BLKG : Ninja, DISC BRAKE : Brembo, KNALPOT : AHRS, CAT : Titanlux, VERNIS : Blinken, MODIFIKATOR : MBX Puskesmot, Kalitengah Baru, Pandaan
Yamaha Nouvo ’03 & Honda Vario ’07 Malang: MIYABI GILA BALAP
Beda merk nggak jadi soal untuk berkreasi bareng demi angkat bendera komunitas racing mania. Kasus positif ini dicontohkan duo dedengkot tim modif aliran racing from Miyabi Gila Balap Malang, Wahyu Arya Bebek ‘n Jarwo Bimos Modified yang berkreasi kreatif bareng bejekan Nouvo ’n Vario. tito
YAMAHA NOUVO WAHYU
Bukan iseng semata, aksi modif Wahyu Arya Bebek ini dipersembahkan sebagai mas kawin buat yayang Eka Nunu tercinta. Gaya kuda pacu drag dikonsumsi dengan penampakan semi trondol dimana under seat cover, center bone cover serta set dada dilucuti pamer rangka.
Lantas area muka dibikin garang bareng pemasangan perisai dada runcing dari pemotongan dada Mio dikombo kover stang full tekuk dari potongan kover stang Nouvo Z anyar.
Penampakan nungging dirasa pas untuk melahirkan efek pembelah angin. Karenanya sisi depan disetting ceper dengan pencopotan per fork hingga ujung bottomnya mentok menghantam triple T. Makin garang berkat settingan stang berujung nekekuk ekstrim.
”Nggak puas dengan sosok nge-dragnya doang, dapur pacu ikutan kuhajar tune up yang kali ini digawei tuner andalanku, Suka Maju Suka-Suka by Karim from Pendem Batu,” tegas Bebek. Mangkuk pulley mengusung produk TDR lengkap dengan per CVT-nya. Roller ringan mencangkok produk Kawahara yang siap beraksi wheelie berkat sokongan piston Tiger dirojok karbu NSR SP.
Spek Modif Nouvo Wahyu
BOTTOM : Orsi Custom Bubut, VELG : DISC-SELANG KALIPER : TDR, TROMOL DPN : Trusty, HANDLE : Moto R, RISER STANG : Specielized BMX, GAS SPONTAN : Daytona, BAN : Swallow & Drag Hut, MONOSOK : Ride It, KNALPOT : By Sikin Karya Timur, MODIFIKATOR : Arya Ban Jl.Raya Caru 22 Pendem Batu by Wahyu Bebek (085855466520)
HONDA VARIO JARWO
Disiapkan gaul buat JJS malam Minggu, Jarwo adalah modifikator merangkap tuner Bimos Modified nggak pengen kalah pamor sama Nouvo Bebek, karuan saja Vario digubah juga dengan konsep kuda pacu trek lurus drag matic cakep.
“Kelar ngeset kaki-kaki cungkring khas drag style, desain body aku desain indah semaksimal mungkin biar nggak monoton tampil trondol doing,” lugas pemilik KIS from Jl.Bilira Malang. Tampak jelas, hanya set dada serta tail body yang dipertahankan, sementara itu part ody lainnya langsung digudangkan.
Kejar sosok super slim, leher stang disetting cekak dikompaki pemancangan stang full tekuk bermedia riser cangkokan riser eks. sepeda BMX. Lantas, bidang dada Vario orsi ditebas sana-sini hingga langsing meruncing dan langsung dipasang berposisi rada miring demi meminimalisasi air force. Tepat di atasnya dipasang pula potongan bidang atas kover stang Mio Soul yang diposisikan merapat dada.
Gawean akhir, sisi pewarnaan dirupa matang dengan pewarnaan berwarna dasar orange metalic yang makin perfect kala dikreatifi sentuhan airbrush. Konsepnyaa mengkombinasikan beberapa tema dari grafis bendera start, efek gradasi serta efek embun yang totalnya makin perfect bareng lapisan pernis kinclong.
Spek Modif Vario Jarwo
TROMOL : Trusty, DISC : TAD, SELANG KALIPER : TDR, MASTER : Ride It, BOTTOM : Custom Bubut, GAS SPONTAN : KTC, VELG : TDR, BAN : Swalow, BRAKET STANG : Specialized BMX, STABILIZER : Daytona, KNALPOT : By Tahir Karya Timur Malang
Minggu, 27 November 2011

10 Pesawat Tercepat
1. Space Shuttle
Anda mungkin sudah pada tahu apa itu SPACE SHUTTLE! Betul banget.. mesin yang digunakan sebagai roket pendorong untuk pesawat ulang alik. Roket pendorong ini pertama kali dibuat oleh NASA pada 1981. Dan memiliki kecepatan 20.000 mil per jam, sedangkan kecepatan rata-ratanya adalah 17.500 mil per jam.
2. X-43A
Pesawat ini dibangun oleh NASA, dan digunakan pada waktu-waktu tertentu, misalnya untuk tujuan observasi, mata-mata dan lain sebagainya. Pesawat ini berhasil memecahkan rekor dunia penerbangan berkecepatan tinggi pada bulan November 2004, yaitu 7.500 mil per jam.
3. X-15
Pesawat ini juga merupakan pesawat yang dirancang oleh NASA dan "X" menunjukkan bahwa pesawat tersebut adalah pesawat eksperimental. Dibuat kembali pada 1959. Pesawat ini mampu melesat pada kecepatan rata-rata 4.510 mil per jam.
4. SR-71 Blackbird
Pesawat ini didesign oleh Clarence Kelly Johnson pada tahun 1966. Yang kemudian dikembangkan oleh Amerika Serikat di bawah pengawasan NASA. Pesawat ini mampu melesat dengan kecepatan 2.200 mil per jam.
5. MiG-25R Fox Bat-B
Dikenal dengan sebutan Mikoyan-Gurevich, yang di bangun pada tahun 1960 oleh Rusia. Pesawat ini adalah salah satu yang menjadi andalan angkatan-angkatan udara Aljazair dan Suriah. Pesawat ini sengaja dibuat sebagai jawaban atas pembuatan pesawat Mack 3 dari Amerika Serikat. Pesawat ini mampu melesat pada kecepatan hingga 2000 kilometer per jam.
6. X-2
Dikenal sebagai "star buster", juga merupakan pesawat eksperimental yang dibuat pada tahun 1955 yang diproduksi oleh amerika serikat. Pesawat ini memiliki kecepatan hingga 1.900 kilometer per jam.
7. XB-70 Valkyrie
Ini adalah sebuah pesawat pembom strategis pertama kali yang dimiliki di Amerika Serikat dan mampu melakukan perjalanan ke hampir seluruh bagian di dunia. Pesawat ini mampu melesat pada kecepatan rata-rata 1.890 kilometer per jam.
8. F-15 Eagle
Awalnya dibangun oleh Amerika Serikat untuk tujuan dapat melesat ke tempat-tempat berjarak jauh seperti Jepang, Arab Saudi dan Israel. Di bangun pada tahun 1972. Pesawat ini mampu melesat dengan kecepatan rata-rata 1.875 kilometer per jam.
9. MiG-31 Foxhound
MiG 31 adalah pesawat yang dirilis yang lebih baru dari pada MiG 25. Pesawat ini mampu melesat pada hingga 1.750 kilometer per jam.
10. F-111 Aardvark
Pesawat ini adalah pesawat pembom-tempur yang yang di buat oleh angkatan udara Australia. Kecepatan rata-rata pesawat ini adalah 1.650 kilometer per jam.
Langganan:
Postingan (Atom)