Pages

Senin, 28 November 2011

Yamaha Nouvo 03 Surabaya: PISTON TIGER OVER SIZE 300+MAGNET YZ-125=TOP


Memang sih dalam perhitungan kestabilan, Nouvo memang top untuk keperluan drag bike. Hal ini terkait dengan semburan tenaga skutik, yang makin gila saja. Seperti Nouvo koroekan Nacha sekaligus pemilik nya yang dipacu F. Tumi. Pekan silam, Nouvo nya sanggup memecahkan rekor di lintasan drag bike Mojosari dengan perolehan jawara 1 di kelas sskutik s/d 200 cc. Apa saja resep korekannya ?

Untuk mengejar kapasitas mesin 200 cc, Nacha mengaplikasi piston Tiger over size 300 berdiameter (66,5 mm). Kapasitas mesinnya pun melonjak hingga 197,8 cc. Blok silinder dipangkas 4 mm, diimbangi dengan membubut ulang crown piston 3 mm dengan lebar 8 mm. Jadi desain piston mirip dengan Shogun 110. Kondisi demikian, posisi piston lebih nongol 2,5 mm.

Ruang bakar pun dibenahi ulang, lewat rombakan diameter yang dijadikan 66,5 mm, tapi hanya berupa squish dengan sudut 17 derajat dan lebar nya cuman 8 mm. Pemakaian katup dipercayakan milik mobil Honda Ferio, yang dirombak ulang menjadi 31 mm (in) dan 28 (ex).

Pemakaian katup besar ini juga dipertimbangkan dari tipikal skutik yang selalu mengejar rpm tinggi dalam beraksselerasi. Dengan begitu, desain noken as tak perlu tinggi dalam pembentukan nose. Sehingga gejala floating pun bisa ditepis.

Angka pastinya saja, durasi noken as Nouvo memakai 275 derajat (in) dan 280 (ex), disusul pemakaian pegas katup Daytona. Suplai gas segar nya dilayani karbu Keihin PE 28 ex Honda NSR SP, dengan komposisi main jet 135 dan pilot jet 27,5.

Stang piston hanya direkondisi ulang orsi milik Nouvo, lantaran terbukti paling panjang di jajaran skutik Yamaha. Stang piston panjang Nouvo menjadi kelebihan tersendiri saat dipakai drag bike. Sebab, sudut stang piston berbanding silinder jadi lebih sempit, dengan begitu tekanan yang diterima oleh piston jadi lebih minim. Beralih di sektor as kruk, Nacha cuman membalans ulang, untuk membuang kelebihan vibra. Pada titik daun as kruk yang senter dengan big end, dibor sedalam 5 mm dengan diameter 14 mm di bagian kanan kiri.

Dan balans ulang pada daun as kruk memang beralasan. Sebab, kali ini sektor pengapian Nacha mengaplikasi milik kit kompetisi YZ-125, dengan desain rotor magnet lebih kecil. Sedang koil dan CDI juga memakai YZ-125. Jadi torsi sengaja dikorbankan untuk mengejar rpm tinggi, agar lebih sensitif direspon CVT.

Daleman CVT lebih banyak terfokus untuk mengumpan rpm tinggi. Roller weight nya saja mengaplikasi bobot 12 gram, dengan pembentukan ulang movable drive face pada sudut lebih tegak kisaran 13 derajat, untuk mempolakan diameter V-Belt lebih besar diameter nya saat berada top speed. Dan sektor secondary sheave nya, dikawal pegas secondary sheave lebih kenyal dengan profil spiral 6,2 mm. Sip nya kampas ganda secondary sheave lebih tebal. Sehingga, di rpm 3000 roda belakang suudah terkopel mekanis CVT. | pid

SPESIFIKASI:
Piston : Tiger over size 300, Katup: Honda Ferio 31 mm (in) & 28 mm (ex), Pengapian : YZ-125 racing kit,
Karbu : Keihin PE 28mm, Daun as kruk : Balans ulang, Roller weight : 12 gram, Sudut primary sheave : 13 derajat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar